Rabu, 29 September 2010

FASE-FASE KELOMPOK

DALAM PEMBENTUKAN KELOMPOK MEMPUNYAI TAHAP-TAHAP ATAU FASE-FASE DALAM BERKELOMPOK:

1. Fase Pembentukan atau orientasi
Dalam fase ini anggota kelompok menemukan dirinya. Mereka menginginkan keunikan, saling menguji untuk prilaku yang dapat diterima atau tidak. Merupakan waktu untuk pertukaran informasi, untuk menemukan aturan dasar dan untuk mengukur ketepatan.

2. Fase Konflik atau kekacauan
Selama fase ini anggota kelompok menempati posisi, kendali dan pengaruh. Terdapat perebutan kepemimpinan dan meningkatnya kompetisi. Pemimpin menolong anggota melalui fase ini, membantu peranan dan penugasan.

3. Fase Kohesi atau penormalan
Peran dan norma dibuat dengan bergerak kearah consensus dan objektif. Anggota mencapai pemahaman umum tentang sifat sejati dari kesempatan. Mereka akan mendiagnosa akar penyebab dari masalah, penyimpangan dari kinerja yang diharapkan. Moral dan kepercayaan membaik dan yang negative ditekan. Pemimpin membimbing dan mengarahkan sesuai kebutuhan.

4. Fase Bekerja atau berpenampilan
Anggota bekerja dengan penampian penuh, lebih banyak membuka diri dan kesatuan. Mereka menyelesaikan tugas. Pemimpin dapat memberikan intervensi sesuai kebutuhan.

5. Fase Terminasi
Bila tujuan terpenuhi maka kelompok akan berakhir. Pemimpin membimbing anggota untuk meringkas diskusi, mengekspresikan perasaan dan membuat pernyataan tertutup. Terdapat keengganan untuk berhenti.

SUMBER: March 9, 2010 by mirzal tawi

DINAMIKA KELOMPOK dan PSIKOLOGI SOSIAL

Dinamika kelompok erat kaitannya dengan Psikologi sosial krena psikologi sosial mempelajari tingkah laku individu dalam hubungan dengan kehidupan sosial atau kelompok dan situasi sosial berkaitan dengan adanya kelompok dan tingkah laku individu sangat dipengaruhi oleh kelompok.

Dinamika kelompok sebagai fenomena interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok yang satu dan anggota kelompok berinteraksi dalam kelompok – kelompok sosial.

JADI dinamika kelompok dan Psikologi sosial erat hubungannya karena sama-sama mengenai tingkah laku atau interaksi manusia dan menguraikan situasi-situasi dalam kelompok atau kehidupan sosial.

MOTIVASI dalam KELOMPOK

Motivasi adalah kondisi psikologis yang menimbulkan, mengarahkan, dan mempertahnkan tingkah laku tertentu. atau motivasi merupakan dorongan, suatu usaha yang didasari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar tergerak hatinya untuk melakukan
sesuatu sehingga mencapai hasil. Motivasi menyebabkan terjadinya suatu
perubahan energi yang ada pada manusia, sehingga akan bergayut pada persoalan
gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak melakukan
sesuatu.

maka tujuan adanya motivasi dalam kelompok adalah agar adanya dorongan atau keinginan untuk beinteraksi dengan orang lain atau berkerja sama, hubungan timbal balik, hubungan saling mempengaruhi dengan kelompok. baik kelompok teratur maupun tidak teratur. apabila tidak ada motivasi tersebut tidak akan terjadi interksi satu sama lain dan tidak akan ada kehidupan berkelompok.

Motivasi yang dimiliki setiap anggota kelompok untuk berkelompok cukup berperan untuk mempererat hubungan antar mereka dan untuk menjalankan kegiatan kelompok tersebut dengan baikdan lancar.

SUMBER: SKRIPSI Ela Nisriyana

DINAMIKA KELOMPOK

DINAMIKA KELOMPOK mencakup kajian dan analisa tentang bagaimana cara orang saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam suatu kelompok kecil. Kajian tentang dinamika kelompok memberi sarana untuk menganalisa komunikasi kelompok dengan maksud mengubah kelompok agar lebih efektif (Davis, 1981; La Monica, 1979).

DINAMIKA KELOMPOK ADALAH tingkah laku satu yang langsung mempengaruhui yang lainnya secara timbval balik atau dinamika itu adnya suatu interaksi antara yang satu dengan yang lain. dapat disimpulkan bahwa Dinamika
ialah kedinamisan atau keteraturan yang jelas dalam hubungan secara psikologis..

sumber: Nandang Rusmana, PPB-UPI Page 1 dan March 9, 2010 by mirzal tawi